Ditulis oleh Maddie Crothers – AIYA National Blog Editor

Diterjemahkan oleh Iffa Zuraida – AIYA National Translation Team

Klik di sini untuk versi Bahasa Inggris.

Jika Anda masih mempertimbangkan studi, saya sangat menganjurkan Anda untuk melakukan studi luar negeri di Indonesia! Kalau Anda sudah memulai perjalanan studi, saya turut bergembira atas kesempatan berharga yang hanya dialami sekali seumur hidup ini! Artikel ini akan membahas mengenai runtutan pengalaman saya serta beberapa rekomendasi sebagai informasi yang dapat membantu para pelajar internasional sebelum keberangkatannya. 

Lebih dari 22 universitas berada di kota Yogyakarta, sehingga daerah tersebut terkenal sebagai kota pelajar. Oleh karena itu, terdapat lebih dari 3000 kafe yang tersedia sebagai pilihan para siswa untuk tempat belajar. Universitas Gadja Mada (UGM, dibacanya u-geh-em) adalah universitas yang paling terkenal untuk pertukaran pelajar karena merupakan salah satu universitas tertua, terbesar dan terbaik di Indonesia. Misalnya pada tahun 2018, ada sekitar 2,300 siswa internasional dari 91 negara yang menjalankan studinya di UGM. Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS) adalah cara terbaik dan termudah untuk terlibat dalam program pertukaran pelajar. ACICIS dapat membantu Anda perihal pembuatan visa, pendaftaran universitas dan akomodasi selama 4-6 bulan semester Anda di luar negeri. ACICIS menawarkan berbagai program, seperti contohnya siswa yang mengikuti FLIP program dapat mempelajari bahasa Indonesia serta berbagai ilmu lainnya sebagai nilai tambah terhadap suatu gelar. Walaupun ada banyak universitas dan cara lainnya untuk mempersiapkan studi di luar negeri, ini merupakan salah satu opsi terbaik.

Biaya

Sebagai kota pelajar, Yogyakarta merupakan kota dengan biaya hidup yang sangat terjangkau. Makanan, tempat tinggal, dan hiburan secara rata-rata jauh lebih murah dibandingkan kota Jakarta dan Bali. Sebagai contoh, makanan Indonesia biasanya seharga antara $1-3 (AUD), sementara hidangan ala Barat kira-kira seharga $5-8. Biaya akomodasi bisa seharga antara $100-$400 per bulan dengan para pelajar biasanya tinggal di kos-kosan, homestay, atau hotel. Kos sebagai tempat tinggal serupa dengan akomodasi siswa, biasanya terdiri dari beberapa kamar sederhana dengan kamar mandi pribadi. Mencuci pakaian biasanya dikenakan biaya sekitar $1 per satu kilo (meskipun saya tidak merekomendasikan membawa pakaian yang berharga atau bernilai sentimental karena sangat berkemungkinan untuk hilang atau rusak di mesin pengering tempat cuci pakaian tersebut)! Berdasarkan pengalaman saya, memiliki tabungan sekitar $8000 sudah sangat mencukupi untuk hidup nyaman (sambil menjelajahi kota-kota di Indonesia) selama masa semester studi tersebut. 

Transportasi

Biaya transportasi disini juga sangat terjangkau, dengan menggunakan Grab bike dan Gojek seharga mulai dari 85 sen hingga  $2 tergantung jaraknya atau sekitar kalau menggunakan mobil. Metode transportasi inilah yang paling sering saya gunakan sepanjang semester. Pengemudi Grab bike dan Gojek menyediakan helm untuk tiap perjalanan, namun, helm yang berkualitas lebih bagus bisa dibeli dengan harga sekitar $30.

Ada juga beberapa siswa yang menyewa motor sendiri. Umumnya, agar dapat ditanggung oleh asuransi, surat izin mengemudi motor dan surat izin mengemudi motor internasional harus diperoleh sebelum berangkat dari Australia. Menurut saya, lalu lintas di Yogyakarta tidak sesibuk daerah lainnya seperti Jakarta dan Bali, sehingga merupakan tempat yang tepat kalau Anda tertarik ingin mulai mengendarai sepeda motor. 

Akomodasi

Cara terbaik untuk menentukan akomodasi jangka panjang di Yogyakarta adalah dengan memulai pencarian saat sudah tiba disana dan mengunjungi berbagai macam akomodasi. Namun, ada baiknya kalau sebelum tiba sudah memiliki beberapa opsi ide untuk tempat tinggal, melalui aplikasi seperti Mamikos atau Airbnb yang dapat membantu Anda. Saya menyarankan untuk reservasi hotel terlebih dahulu untuk akomodasi minggu pertama, lalu dari situ mulai mencari lokasi tempat tinggal jangka panjang. Kalau Anda mengikuti program studi luar negeri dari ACICIS, mereka akan menyediakan seorang siswa Indonesia sebagai ‘buddy’ yang akan membantu Anda dalam pencarian akomodasi, sehingga proses pencariannya bisa menjadi jauh lebih mudah. Biaya sewa dibayarkan per bulan, sehingga Anda tidak terikat harus terikat oleh satu akomodasi selama masa studi Anda. Umumnya, tiap akomodasi sudah mencakup pembersihan kamar mingguan, dapur bersama, toilet pribadi, dan AC. Perlu diketahui bahwa beberapa akomodasi memberlakukan jam malam, serta regulasi tertentu terkait jenis kelamin atau alkohol. 

Saya juga merekomendasikan untuk memilih tempat tinggal yang jaraknya tempuhnya tidak melebihi 15 menit dari universitas Anda, karena sebagian besar waktu Anda akan dihabiskan di universitas dan sekitarnya untuk belajar, perkumpulan pelajar, beserta berbagai acara dan kegiatan.

Penting untuk diketahui bahwa Anda tidak harus sudah menentukan akomodasi jangka panjang sebelum tiba di Yogyakarta, karena mendapatkan tempat yang tepat sebelum tiba di negara merupakan hal yang sangat sulit. Namun percayalah pasti Anda akan menemukan tempat itu ketika Anda tiba, Anda hanya butuh melakukan sedikit pencarian.  

Kegiatan untuk Pelajar

Sebagaian besar universitas akan mengadakan sebuah expo yang menunjukkan seluruh himpunan dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Di UGM, acara ini adalah Gelanggang Expo atau ‘Gelex’. Dari pengalaman saya, ada berbagai macam himpunan universitas, dari perkumpulan olahraga seperti Muay Thai, judo, tenis dan sepak bola hingga himpunan lainnya seperti catur, snorkeling, tari tradisional, seni dan musik.

Saya sangat merekomendasikan Anda untuk belajar Bahasa Indonesia sebelum menjalankan studi in-country, untuk menghadapi hambatan berbahasa.  Wisma Bahasa adalah tempat belajar bahasa Indonesia yang ternama, dengan kelas seharga $30 selama 1 jam dan 45 menit, kelas dapat dilakukan secara daring sebelum semester dimulai lalu dilanjutkan secara luring di Yogyakarta Wisma Bahasa selama semester berlangsung. Wisma Bahasa juga memiliki pilihan untuk belajar bahasa sambil karyawisata, seperti pergi ke Borobudur, membuat batik, kelas memasak atau sambil menjelajahi bagian-bagian kota yang tersembunyi. Menurut saya, para gurunya sangatlah menarik dan Wisma Bahasa merupakan cara yang sangat bagus untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia saya lebih dalam. 

Magang dan Kegiatan Relawan

Dengan kemungkinan besar Anda tidak akan bekerja sambil studi luar negeri di Indonesia, kesempatan ini dapat Anda gunakan untuk menambah pengalaman in-country dalam beberapa bidang pekerjaan, baik secara paruh waktu sambil belajar atau pada akhir semester. Yogyakarta memiliki berbagai macam organisasi yang akan dengan senang hati menerima pekerja magang paruh waktu. ACICIS mempunyai daftar organisasi penempatan di Yogyakarta, termasuk untuk Anda yang tertarik pada bidang-bidang hukum, pembangunan,  jurnalistik, bisnis, hubungan internasional atau keberlanjutan dan bidang lainnya.

Salah satu kegiatan yang dinikmati siswa internasional adalah menjadi relawan di Rumah Impian dengan membantu anak-anak berisiko tinggi untuk belajar dan melatih kemampuan berbahasa Inggris mereka. Kalau Anda adalah seorang penutur asli atau seorang yang lancar berbahasa Inggris, ada banyak kesempatan untuk menjadi relawan mengajar bahasa Inggris karena banyak siswa Indonesia yang ingin menambah pengalaman dan mengembangkan kemampuan berbahasa Inggrisnya dari seorang penutur asli. 

Metode Pembayaran

Untuk masa tinggal jangka panjang di Indonesia, OVO merupakan aplikasi yang bagus untuk pembayaran transportasi, restoran dan belanja langsung dari HP Anda. Aplikasi ini hanya perlu memindai sebuah barcode, memasukkan jumlah yang harus dibayarkan dan menyelesaikan pembayaran. Membuat akun OVO juga sangatlah mudah. Melalui aplikasi transfer uang secara daring seperti ‘WISE’, bisa mengkonversi dollar Australia ke Rupiah dengan kurs yang rendah dan bisa dipindahkan dengan mudah ke akun OVO Anda. 

Secara umum, pelajar menerima visa KITAS untuk satu semester di luar negeri, dan hal ini memungkinkan siswa untuk membuka rekening bank Indonesia sekiranya setelah 3 bulan. 

Kartu lainnya yang cukup populer di kalangan pelajar semester ini termasuk WISE dan UP, yang tidak menambahkan biaya konversi dan tidak mengenakan biaya ATM. Mirip dengan ING, namun, kalau menggunakan ING harus ada tabungan sebesar $1000 terlebih dahulu, kartunya harus digunakan sebanyak 5 kali dalam sebulan, dan tidak bisa digunakan oleh pengguna yang tinggal di luar negeri – karena kartunya otomatis terkunci setelah 5 bulan. Westpac memiliki biaya transaksi yang sangat rendah ketika Anda menarik dari mitra ATM CIMB Bank, tetapi ada biaya pembayaran kartu kredit. Secara keseluruhan, saya merekomendasikan pakai WISE dan UP, dan juga memiliki lebih dari satu kartu untuk mencoba opsi manfaat yang dimiliki tiap kartu tersebut. 

Yogyakarta adalah kota yang aman dan layak untuk dihuni, penuh dengan berbagai bahasa dan budaya dengan harga terjangkau, warga lokal yang ramah dan tempat wisata yang mengagumkan. Yogyakarta adalah sebuah tempat yang sangat menakjubkan untuk menyelesaikan studi di luar negeri Anda!